BUNTU TURUNAN _ Sebagai Pemimpin sudah selayaknya mendi contoh tauladan yang baik bagi masyarakat yang naunginya, memberikan rasa nyaman, serta memberikan motivasi dan dorongan agar bagaimana masyarakat bisa hidup berdampingan walaupun berbeda adat istiadat, suku dan agama.
Bang RN selaku Pangulu Nagori Buntu Turunan adalah contoh sosok Pemimpin yang begitu cinta dengan masyarakatnya.
Sehingga pada hari dimana masyarakatnya berduka, Ia menyempatkan waktu untuk hadir bertakziah memberikan bantuan dan memotivasi kepada keluarga ahli musibah yang ditinggalkan. Pada Senin (20/11/2023).
BACA JUGA : Bang Goben Bersama Bang RN, Letakan Batu Pertama Rumah Ngaji Attaqiyah Di BTM.
Hal itu terlihat saat Bang RN bertakziah disalah satu warganya yang meninggal Dunia, Pada kesempatan tersebut Ia Nya menyampaikan kata-kata penghiburan untuk ahli musibah, dihadapan keluarga ahli musibah dan para penta’jiah beliau menyampaikan, “Innalilahi Wa Innalilahi Roziun, sesungguhnya kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah, ayat ini adalah ucapan yang setiap waktu disampaikan saat Keluarga atau kerabat yang meninggal dunia.
“Makna dari Ayat Allah itu sangat jelas bahwa sesuatu yang kita miliki adalah milik Allah yang setiap saat akan diambil kembali, suka atau tidak suka kita harus ikhlas menerima takdir yang digariskan Allah, memang musibah yang paling berat adalah disaat kita ditinggalkan oleh orang yang kita cintai, dengan musibah ini semoga kiranya keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, ketabahan dan kesabaran serta bertawakal kepada Allah SWT.
“Hal inilah yang saya rasakan beberapa waktu lalu saat ditinggalkan orang tua, seiiring dengan berjalannya waktu kita harus bisa menerima kenyataan dan setiap waktu kita memang harus siap menerima kenyataan yang sudah digariskan Allah, Terang Bang RN diharapkan ahli musibah.
Selanjutnya Iapun berpesan kepada anak-anak yang ditinggalkan, agar senantiasa mendoakan orang tua yang kita cintai, beramal Jariah untuk Nya, agar kiranya Allah melapangkan dalam kubur dan menjadi kuburnya laksanakan taman-taman surga. Kata Bang RN.
Acara dilanjutkan dengan membawa Al-fatihah dan prosesi pemberkatan Jenazah ke pemakaman yang telah ditentukan. (A01)