SIMALUNGUN _ PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Tonduhan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Simalungun memberikan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Gedung Madrasah Kebun Tonduhan, Senin (30/10/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh 70 orang peserta dari berbagai unsur karyawan baik asisten, pengurus serikat pekerja, pemanen, pemeliharaan, administrasi dan satuan pengamanan di Unit Kebun Tonduhan.
Pembicaraan dalam acara tersebut adalah Kepala Seksi P2M BNNK Simalungun Romince V. Sitorus, SKM dan Penyidik BNNK Simalungun Ranto Ardian Fransiscus Marbun, SH.
BACA JUGA :Β Polsek Bosar Maligas Luncurkan Posko Kampung Bebas Narkoba di Nagori Nanggar Bayu.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Serikat Pekerja ( SPBUN) yang diwakili oleh Hotman Situmeang sebagai Ketua Basis, Ia menyampaikan, agar kegiatan sosialisasi ini tidak berhenti sebatas formalitas.
“Bila perlu pemberantasan narkoba dilaksanakan secara tuntas sampai ke akarnya sehingga menciptakan ketertiban di lingkungan PT Perkebunan Nusantara IV. Ungkapnya.
Dijelaskan Kepala Seksi P2M BNNK Simalungun Romince V. Sitorus, SKM, Ia mengatakan, “Sosialisasi anti narkoba ini bertujuan memberikan pemahaman akan bahaya narkoba bagi peserta.
“Intinya dari tujuan kegiatan ini, agar setiap lapisan masyarakat mempunyai early warning atau deteksi awal akan bahaya narkoba.
βKarena dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya kepada masalah fisik saja, tetapi juga secara psikis. Kata Romince.
Lebih lanjut Beliau mengharapkan, agar nantinya peserta sosialisasi ini, bisa menjadi penggiat untuk pencegahan narkoba.
“BNN Kabupaten Simalungun mengharapkan seluruh elemen masyarakat memiliki pemahaman yang sama, akan bahaya narkoba baik dari pemerintah, masyarakat maupun aparat penegak hukum. Sebab pencegahan penyalahgunaan narkoba ini bukan tanggung jawab satu atau dua untuk saja, melainkan tanggungjawab kita bersama. Katanya lagi.
βHarapan saya dari kegiatan ini, akan terbentuk karakter masyarakat yang memahami tentang penyalahgunaan narkoba.
“Dan ketika sudah memahami maka bisa menghadapi sindikat peredaran narkoba, Dengan kata lain jelas Romince, “kegiatan ini bertujuan membentuk visi dan misi yang sama tentang pengetahuan akan bahaya narkoba dan akan terbentuknya karakter masyarakat yang berpihak kepada perang melawan narkoba, kemudian setiap lapisan masyarakat menjadi penggiat anti narkoba.
βJika itu sudah bisa dilakukan, maka terbentuklah early warning sehingga ada deteksi dini. Ketika ada sedikit bahaya penyalahgunaan narkoba, maka sudah bisa diantisipasi sendiri oleh masyarakat.,β pungkasnya.
BACA JUGA :Β Polsek Tanah Jawa Luncurkan Posko Kampung Bebas Narkoba di Nagori Buntu Turunan.
Selain hal di atas Penyidik BNNK Simalungun Ranto Ardian Fransiscus Marbun, SH, Ia menjelaskan, “masalah narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN atau pemerintah tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat.
βKami berharap apabila ada informasi yang karyawan tahu terkait transaksi narkoba supaya segera diinformasikan secepatnya ke pihak APH atau kepada BNN Kabupaten Simalungun melalui call center,β pintanya.
Acara kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di PTPN IV Unit Kebun Tonduhan berlangsung khidmat, dan diharapkan dapat menjadi motivasi serta mengedukasi seluruh karyawan PTPN IV Kebun Tonduhan dan masyarakat disekitarnya. (A01)