ESIMALUNGUN โ Pada Kamis (10/10/2024) Polsek Bosar Maligas, menangani kasus perkelahian yang menyebabkan kematian. Daris 31 tahun meregang nyawa usai berduel dengan Erdiansyah 24 Tahun.
Dalam keterangan tertulis, IPTU Sonni G. Silalahi, S.H, Kapolsek Bosar Maligas membenarkan peristiwa tersebut.
Sesuai BAP, Kronologi kejadian yang mengakibatkan kematian tragis seorang warga bernama Darus Iman Syah (31), Usai berduel dengan pelaku bernama Erdiansyah (24), keduanya merupakan tetangga yang tinggal di Huta II, Bandar Selamat, Nagori Pagar Bosi, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun.
“Insiden berdarah tersebut berawal dari cekcok mulut antara korban Darus Iman Syah dan seorang saksi bernama Midin,
“Midin adalah ayah pelaku Erdiansyah. Duel maut tersebut terjadi di halaman rumah Midin sekitar pukul 18.30 WIB.
“Dari keterangan saksi, awalnya Midin menegur korban terkait dugaan pencurian buah sawit di ladang miliknya.
โRus, Panggil Midin, “kau ada mengambil buah sawit di ladang ku, kalau memang ada, ngomong lah. Kalau sekadar minta uang rokok, kan bisanya ku kasih,” Tegur Midin kepada Darus.
Darus yang kesal tak terima ditegur Midin, Kemudian Darus menjawab dengan nada menantang, sehingga memicu cekcok mulut di antara keduanya.
Setelah pertengkaran tersebut, Midin memilih kembali ke rumahnya. Namun, sekitar pukul 19.00 WIB, Darus Iman Syah datang ke rumah Midin dengan membawa sebilah parang, dalam keadaan emosi, Darus langsung menyerang Midin.
Midin pun berlari menyelamatkan diri ke dalam rumah, tetapi pertikaian tidak berhenti.
Setelah Midin lari kedalam rumah, anaknya yang bernama Erdiansyah ikut campur, kerena melihat ayahnya diserang Darus dengan parang Ia langsung turun tangan untuk melerai.
Namun, upaya Erdiansyah melerai justru berubah menjadi perkelahian, duelpun tak terhindarkan, Keduanya terlibat baku hantam, Darus mengayunkan parang ke arah Erdiansyah namun berhasil ditangkis, Dalam perkelahian tersebut Erdiansyah berhasil merebut parang Darus dan menghantamkan parang tersebut kearah Darus sehingga kepala dan perut Darus mengalami robek.
Akibat sabetan parang Erdiansyah yang mengenai badan Darus, Ia pun tumbang, luka serius yang dialami Darus menyebabkan nyawanya melayang, meskipun warga sekitar berusaha memberikan pertolongan dan membawa Darus ke rumah sakit nyawanya Tek tertolong.
Diketahui Darus Iman Syah (31) merupakan warga Huta II, Bandar Selamat, Nagori Pagar Bosi, yang berprofesi sebagai wiraswasta.
Sementara Erdiansyah yang menjadi pelaku atas kematian Darus adalah warga yang juga tinggal di wilayah yang sama dan bekerja sebagai wiraswasta. Terang Kapolsek Bosar Maligas.
Selanjutnya, Kapolsek Bosar Maligas, IPTU Sonni G. Silalahi, S.H, beserta jajaran personel Polsek Bosar Maligas langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 21.00 WIB setelah menerima laporan. Polisi segera melakukan cek TKP, serta mengamankan pelaku Erdiansyah dan mengumpulkan data dari keluarga korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan terhadap korban, ditemukan beberapa luka serius pada tubuh korban, antara lain luka pada kening kiri, pelipis kiri, kepala bagian kanan, luka lecet pada leher dan tangan kiri, luka tusuk di perut sebelah kanan, serta luka robek pada telapak tangan.
Selanjutnya, Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan keluarga korban untuk membawa jenazah ke rumah sakit guna dilakukan autopsi. Namun, keluarga korban, khususnya ibu korban, menolak untuk diautopsi dengan mengajukan surat permohonan dan pernyataan yang ditandatangani oleh keluarga korban.
Polisi telah mengamankan pelaku bernama Erdiansyah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden ini.
Sementara itu, proses hukum masih berjalan untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan, termasuk keterangan dari para saksi yang berada di lokasi kejadian.
Kasus ini menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian, mengingat pentingnya menjaga ketertiban dan penegakan hukum di masyarakat.
Kapolsek Bosar Maligas, IPTU Sonni G. Silalahi, S.H, menyampaikan bahwa Polri berkomitmen untuk menangani setiap kasus kekerasan secara profesional, adil, dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Kemudian,.Masyarakat diimbau untuk selalu menyelesaikan masalah secara damai dan menghindari tindakan kekerasan yang bisa merugikan semua pihak. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak bahwa kekerasan bukanlah solusi dalam menyelesaikan masalah, dan hukum harus ditegakkan demi keadilan. (TS)
Editor Redaksi : A01