Simalungun _ anews-chanel.com
Pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TBM) adalah untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang seragam dan berproduksi tinggi. Manfaat pemeliharaan TBM mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif tanaman sawit sebagai penunjang pertumbuhan generatif yang berproduksi tinggi.
Namun dalam hal pemeliharaan TBM di PTPN IV Unit Dolok Sinumbah (Dosin) tepat nya di Afdl IV (empat) Nagori Maligas Bayu Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun, sepertinya tidak memenuhi SOP yang sudah ditentukan oleh perusahaan, dimana saat awak media turun ke lapangan mendapati banyak tanaman kelapa sawit yang daunnya menguning dan di jalari rumput serta mucuna.
Baca Juga: Penerima BLT DD 2023 Di Nagori Tangga Batu, Perlu Dievaluasi Perangkat Desa Dinilai Kurang Selektif.
Terlebih piringan yang semak, menjadikan keadaan tanaman sawit di areal itu membuat sebagian tanaman menjadi kerdil, dan sepertinya penyaluran janjangan kosong ( jangkos) pun belum di lakukan, diduga pihak manajemen unit Dosin bekerja sama dengan vendor TBM untuk menyunat anggaran yang telah di gelontorkan perusahaan plat merah tersebut.
Salah seorang warga sekitar berinisial B yang yang ditemui dilokasi sedang mengarit rumput diareal kelapa sawit TBM ketika ditanya tentang areal afd IV dirinya membenarkan ” ini afdeling IV bang, ini tepatnya dibelakang kantor afdeling serta menunjukkan kantor, kondisinya memang semak begini, ini belum seberapa bang, coba abang lihat sebelah sana, dekat aliran sungai itu” imbuhnya.
Asisten afdl IV unit Dolok Sinumbah Rizal saat di hubungi melalui panggilan whatshaap untuk konfirmasi tidak terawatnya TBM diareal HGU Asisten tersebut tidak dapat dihubungi, bahkan pesan aplikasi whatsapp juga telah dikirimkan kepada asisten, sepertinya asisten telah memblokir kontak awak media.
Baca Juga : Anggaran Perawatan Diduga Masuk Kantong, Ratusan Hektare TBM di Afdel II Balimbingan Terlantar.
Sementara itu Asisten Kepala (Askep) Syahrul Amani saragih saat dikonfirmasi terkait tidak terawatnya Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) di afdeling IV melalui pesan aplikasi whatshaap dengan mengirimkan video TBM yang tidak terawat Askep syahrul mengatakan kepada awak media ” Berilah saya masukan atas video Bapak. Bagaimana yg seharusnya. Kami butuh juga ide dari Bapak.” Tulisnya dalam konfirmasi whatshaap yang dikirimkan. Dari jawaban yang disampaikan oleh syahrul dapat disimpulkan bahwa Askep tidak sepenuhnya menguasai tata kelola pekerjaan tanaman perkebunan sawit, sehingga sang askep minta diajarkan terkait tata kelola perawatan perkebunan sawit.
Seharusnya PTPN IV menempatkan para karyawan pimpinan yang benar – benar sudah mengetahui tata cara pengelolaan tanaman perkebunan sawit sehingga mendapatkan hasil yang baik, dan perkebunan sawit milik plat merah tersebut mampu meningkatkan perekonomian negara. (A.S)