Simalungun – Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menegaskan pentingnya fokus dan kegigihan dalam menggapai cita-cita di hadapan ribuan santri se-Simalungun/Siantar. Pesan motivasi ini disampaikan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M yang berlangsung meriah di Masjid Al Hidayah, Nagori Pamatang Panombeian, Kecamatan Panombeian Panhei, Selasa (16/9/2025).
Acara yang mengusung tema lokal “Marsijoloman Tangan Patunggung Simalungun” ini menjadi simbol penguatan semangat gotong royong dan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Hidayah dan seluruh Pondok Pesantren se-Siantar/Simalungun.
Peringatan diawali dengan lantunan doa yang dipimpin oleh Ustadz Syamsul Bahri, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qari M. Rasyid Damanik, menciptakan suasana khidmat dan penuh keberkahan.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Muhammad Shiddik Damanik, bersama Ketua BKM Al Hidayah, Rahman Damanik, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati. Mereka juga menyoroti program sosial pembagian ikan lele yang menyertai acara, sekaligus mengajukan permohonan perbaikan jalan sepanjang 500 meter di Nagori Panombeian yang menjadi akses vital menuju pondok pesantren.
Senada, Al-Ustadz Dodi Sinaga, mewakili pimpinan pondok pesantren, menyuarakan harapan agar pemerintah daerah meningkatkan perhatian terhadap sarana dan prasarana pesantren. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk optimis dalam membina generasi muda, khususnya para santri, sebagai calon pemimpin bangsa dan agama di masa depan.
Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menyatakan kekagumannya terhadap antusiasme masyarakat. “Saya sangat terkesan dengan kegiatan ini, terlebih adanya pembagian ikan lele sebagai bentuk kepedulian sosial. Ini contoh baik bagaimana masjid dan pesantren dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Bupati.
Beliau juga menegaskan komitmennya untuk terus berjuang membangun Kabupaten Simalungun demi kesejahteraan masyarakat, seraya memohon doa dan dukungan dari seluruh elemen.
Secara khusus kepada para santri, Bupati Anton berpesan, “Jangan lemah. Niatkan dan fokuskan diri kalian untuk menggapai cita-cita. Kalianlah generasi penerus yang kelak akan memimpin umat. Tetaplah berjuang, karena perjalanan kalian masih panjang.”
Peringatan Maulid Nabi ini ditutup dengan tausyiah inspiratif oleh Al-Ustadz M. Sya’ban Siregar dan pemberian sembako kepada kaum duafa, menandai komitmen sosial yang kuat dari seluruh pihak penyelenggara. (JF)









