Menu

Mode Gelap
 

Ekonomi · 30 Mei 2024 11:22 WIB

Masyarakat Desa Pematang Tengah Galakkan Tanaman Sayuran Hidroponik untuk Cegah Stunting


 Masyarakat Desa Pematang Tengah Galakkan Tanaman Sayuran Hidroponik untuk Cegah Stunting Perbesar

LANGKAT _ Masyarakat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menggalakkan tanaman hidroponik untuk mencegah terjadinya stunting. Salah satu kelompok yang aktif menanam adalah Kelompok Hidroponik Dusun Fajar Bersemi, Desa Pematang Tengah, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kelompok ini memanfaatkan bantuan dari program ketahanan pangan desa untuk memanfaatkan pekarangan sempit di rumah-rumah mereka dengan bertani menggunakan sistem hidroponik. Berbagai jenis sayuran ditanam, termasuk Pakcoy (sawi botol), selada, seledri, bayam merah, bayam hijau, dan kangkung bangkok.

Baca Juga : Buka Rembuk Stunting Tahun 2024, Wakil Bupati Simalungun: “Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Harus Dilakukan Dengan Baik.

Dengan lahan berukuran 6 meter x 4 meter, kelompok ini mampu menanam hingga 800 lubang tanam menggunakan 16 batang pipa PVC berukuran 2 1/2 inci. Selain menghasilkan sayuran sehat dan lebih higienis, sistem hidroponik ini juga tidak memerlukan penyemprotan fungisida.

Nurhati, Ketua Kelompok Hidroponik Fajar Bersemi, pada Rabu (29/5/2024) mengatakan bahwa, penanaman sayur hidroponik sangat mudah dibudidayakan. “Sayur hidroponik ini rasanya lebih renyah, enak, dan sehat untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Nurhati juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Pematang Tengah atas bantuan rumah hidroponik yang diberikan kepada masyarakat. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami mendapatkan peningkatan sumber daya manusia dengan belajar cara menanam tanaman sayur sistem hidroponik. Dengan mengkonsumsi beragam sayur, kami dapat mencegah stunting di keluarga kami, dan perekonomian kelompok kami juga meningkat,” tambahnya.

Kepala Desa Pematang Tengah, Nazaruddin, berharap bantuan hidroponik yang diberikan kepada kelompok masyarakat dapat bermanfaat, sehingga tercipta peningkatan ekonomi pada masyarakat. “Tahun ini, kita kembali memberikan bantuan hidroponik kepada kelompok masyarakat. Semoga program ketahanan pangan ini bisa menekan angka stunting di masyarakat kami,” katanya.

Muhammad Sajeli, pemilik perusahaan pembuat tanaman hidroponik, mengatakan bahwa sistem budidaya tanaman hidroponik ini tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga dapat memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit. “Tanaman sayuran ini cepat panen, tanpa penyemprotan fungisida, dan hasil sayurnya lebih higienis dan sehat,” jelasnya. (AKHYAR)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Waspada! Gundukan Tanah di Tol Brandan-Binjai Picu Risiko Kecelakaan.

13 Juni 2025 - 16:51 WIB

Warga Tiga Desa di Huta Bayu Raja Tolak Eksekusi Lahan, Konstatering PN Simalungun Dibatalkan.

11 Juni 2025 - 16:58 WIB

Upaya Perbaikan Jalan Rusak Parah di Buntu Turunan, Tantangan dan Harapan Menuju Kawasan Danau Toba.

10 Juni 2025 - 11:53 WIB

MME Sumut Imbau Masyarakat Tenang, Beri Pertamina Kesempatan Investigasi Kualitas Pertalite.

10 Juni 2025 - 00:11 WIB

Polres Dairi Berpartisipasi dalam Panen Raya Jagung Serentak Tingkat Nasional.

5 Juni 2025 - 19:00 WIB

Polres Simalungun Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Panen Jagung di Asrama Polsek Tanah Jawa.

31 Mei 2025 - 15:56 WIB

Trending di Ekonomi