SIMALUNGUN – Polsek Tanah Jawa Polres Simalungun berhasil mengendalikan situasi di Kebun PT Sawit Indah Abadi (SIA), Buntu Bayu, Nagori Buntu Bayu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, melalui mediasi yang melibatkan kelompok tani setempat. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 30 Juli 2024, dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga selesai.
Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, SH.MH, menyatakan bahwa mediasi ini merupakan upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar Kebun PT SIA. Kapos Pol Hatonduhan mendatangi lokasi pada pukul 11.00 WIB untuk bertemu dengan kelompok Tani Teratai Hijau, yang terdiri dari sekitar 30 orang petani dan dipimpin oleh Mangasa Hutagalung.
Baca Juga : Kopi Morning Bersama Forkopinca di Polsek Tanah Jawa, Upaya Menjaga Kamtibmas Menjelang Pilkada 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Kapos Pol Hatonduhan menanyakan kegiatan kelompok tani di lokasi PT SIA dan memberikan himbauan agar tidak melakukan tindakan anarkis. Kelompok tani Teratai Hijau menjelaskan bahwa mereka sedang melanjutkan kegiatan penanaman pohon pinang, pisang, kelapa makan, dan ubi kayu di area PT SIA. Kapos Pol Hatonduhan juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan tidak mengganggu kegiatan operasional karyawan PT SIA.
Kelompok Tani Teratai Hijau berjanji untuk tidak menghalangi keluarnya buah kelapa sawit hasil panen PT SIA, yang merupakan komoditas utama perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan adanya komitmen dari kelompok tani untuk bekerja sama dengan pihak perusahaan demi terciptanya suasana yang kondusif.
Selain itu, kelompok tani juga telah membangun enam gubuk tenda di area tersebut untuk mendukung kegiatan mereka. Penanaman pohon pinang dan pisang masih berlangsung, dan hingga saat ini situasi di lokasi PT SIA tetap aman dan terkendali. Keberhasilan ini tidak terlepas dari cuaca yang cerah, yang mendukung kelancaran kegiatan di lapangan.
Mediasi ini merupakan bagian dari upaya Polsek Tanah Jawa untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum mereka. Kompol Asmon Bufitra menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus memonitor situasi di Kebun PT SIA dan berkomitmen untuk menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara damai dan kekeluargaan.
Keberhasilan mediasi ini juga menunjukkan pentingnya komunikasi dan kerjasama antara pihak kepolisian, masyarakat, dan perusahaan. Dengan adanya dialog yang konstruktif, berbagai permasalahan dapat diselesaikan tanpa perlu menimbulkan konflik yang lebih besar. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi penyelesaian masalah serupa di masa mendatang.
Kegiatan mediasi ini tidak hanya berdampak positif bagi kelompok Tani Teratai Hijau dan PT SIA, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang dapat merasakan suasana yang lebih aman dan damai. Upaya Polsek Tanah Jawa dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum mereka menjadi bukti nyata dari komitmen mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dalam kesimpulannya, Kompol Asmon Bufitra menyatakan bahwa Polsek Tanah Jawa akan terus mengedepankan pendekatan dialogis dan kekeluargaan dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan cara ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih harmonis dan damai, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
Baca Juga : Polres Simalungun Tangkap Dua Pengedar Narkoba dalam Penggerebekan di Kecamatan Bandar
Keberhasilan mediasi ini juga mempertegas peran penting kepolisian sebagai penjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat. Polsek Tanah Jawa berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik dalam menjaga stabilitas dan ketentraman di Kabupaten Simalungun. Dengan demikian, setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan cara yang baik, tanpa perlu menimbulkan konflik yang merugikan semua pihak.
Mediasi yang dilakukan pada 30 Juli 2024 ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan kekeluargaan dan dialog terbuka dapat menjadi solusi efektif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Ke depan, diharapkan metode ini dapat terus diterapkan dan menjadi inspirasi bagi pihak lain dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah mereka masing-masing.
Editor Redaksi : A01