Simalungun _ @news-chanel.com
Badan Usaha Milik Nagori (Bumnag) merupakan badan usaha yang dianggap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat juga menjadi peluang usaha yang dapat menambah lapangan pekerjaan di Nagori (Desa). Meski demikian, tidak sedikit oknum-oknum tak bertanggung jawab yang dalam pengelolaanya “ tidak benar ” atau mementingkan diri sendiri demi memperkaya diri atau kelompok.
Baca Juga : Benarkah Ada Kutipan 12 Juta, Untuk Pelantikan Pangulu..! Ini Kata Petinggi DPMPN.
Seperti yang terjadi di Desa/Nagori Mariah Hombang, Kecamatan Hutabayu raja, Kabupaten Simalungun. Sejak dibentuk lima tahun lalu, Bumdes Nagori Mariah Hombang yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2018, disinyalir tidak berkembang dan semakin tidak jelas.
Menurut warga yang enggan namanya disebut, Bumnag atau Badan Usaha Milik Nagori (Bumnag) mendapat modal awal sebesar ratusan juta rupiah, untuk usaha Jual Pupuk, Modal Bumnag Nagori Mariah Hombang yang mencapai ratusan juta rupiah tersebut, Setelah beberapa tahun dikelola untuk usaha jual pupuk bukannya berkembang, malah justru dana Bumnag diduga berkurang hingga saat ini pengelolaan dana tudak jelas, ” ungkapnya baru – baru ini”.
Baca Juga : Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun Hadiri Kegiatan Peringatan Hari Kartini ke-144 Tahun Prov. Sumut. Wakil Bupati Simalungun Launching Klinik VCT/IMS/PDP RSUD Tuan Rondahaim.
Sepengetahuan saya mantan Pangulu yang menghunjuk Manatap Hutapea sebagai Ketua Bumnag Nagori Mariah Hombang, “Toko Desa Maju” Dengan harapan badan usaha desa itu dapat berkembang dengan baik. Bukannya berkembang dan mendapat untung, Bumnag Nagori Mariah Hombang malah semakin hancur, buktinya Toko yang menjual Pupuk, obat – obatan, dan alat – alat pertanian tersebut malah sudah tidak pernah buka lagi, alias sudah tutup,” terang warga.
Ketua Bumnag Nagori Mariah Hombang Manatap Hutapea saat dikonfirmasi melalui telepon seluler terkait pengelolaan Dana Bumnag yang diketua olehnya, Manatap Hutapea, mengatakan ” iya memang benar saya ketua Bumnag katanya, tetapi terkait pengelolaan saya tidak tahu, terkait uang masuk dan uang keluar saya juga tidak mengetahuinya, hanya mereka – mereka yang tahu saya tidak pernah dilibatkan, hanya status jadi ketua Bumnag”, ucapnya melalui telepon seluler.
Merasa tidak puas dengan kinerja pengurus Bumnag, masyarakat Nagori Mariah Hombang berharap kepada Instansi terkait melakukan pemeriksaan terhadap penggunaa Dana Bumnag yang dianggarkan dari dana desa tersebut. (A.S)
