SIMALUNGUN – Kegiatan Hanpang (ketahanan pangan) yang bersumber dari Dana Desa di Nagori Marihat Marsada kecamatan Dolok Panribuan kabupaten Simalungun Sumatra Utara, diduga sarat korupsi atau ajang memperkaya oknum KPA (Kuasa Pengelola Anggaran).
Amatan awak media di Nagori Marihat Marsada, kecamatan Dolok Panribuan (DOPAN) pada hari Senin 22 January 2024 yang lalu, Pembagian Pupuk yang Dananya Bersumber dari Dana Desa dengan anggaran 143 jutaaan, diduga sarat korupsi dan memperkaya diri sendiri, Pangulu Marihat Marsada tidak melibatkan mitra kerjanya seperti Pendamping Desa, Babin kanthibmas, Babinsa dan Pihak kecamatan pada saat pembagian pupuk.
Pangulu Duames Sirait dalam melaksanakan pembagian pupuk kepada watganya yang Dananya bersumber dari DD (Dana Desa) yang seyogianya mengundang mitra kerjanya seperti: Pendamping Desa, Babinsa, Babin Kanthibmas dan Pihak kecamatan.
Terpisah Beberapa Masyarakat Nagori Marihat Marsada mengakui kecewa terhadap Pangulu Duames Sirait, karena pada saat Pelaksanaan Pembagian Pupuk ternyata yang mereka terima tidak sesuai dengan Pupuk yang dibahas pada saat musyawarah Warga merasa dibodohi (dibohongi) Pangulu. Dalam perencanaan seharusnya Pupuk Urea Pusri Palembang yang harus dibagikan kepada masyarakat .
Ketika Duames Sirait dikonfirmasi awak media dirumahnya mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukanya sudah sesuai dengan aturan dan hasil musyawarah ucap Duames, Semua uang saya transfer kepada pihak rekanan katanya, dan saya tidak ada memakan uang itu sepeserpun ucapanya.
Dari pengakuan masyarakat yang berbanding terbalik dengan pengakuan Duames (Pangulu) awak media berharap agar Pihak pihak terkait seperti DPMN (Dinas plPemberdayaan Masyarakat Nagori), Inspektorat, Tipikor dan Kejaksaan agar segera menindaklanjuti Keluhan masyarakat Nagori Marihat Marsada.
Masih pengakuan warga : selama Duames Sirait menjabat Pangulu di Nagori Marihat Marsada, Duames terkesan kurang transaparan kepada warganya dalam melaksanaan tugas dan kegiatan kegiatan di Nagori Marihat Marsada.
Terpisah Kasi PMN kecamatan Dopan Jogi Siburian ketika dikonfirmasi lewat telefon seluler mengatakan : Kami juga heran melihat Pangulu itu lae, soalnya kami tidak dilibatkan terkait kegiatan pembagian pupuk kepada masyarakat pada hari senin yang lalu ucap Jogi mengakhiri. (ABR).