Simalungun, 23 September 2025 – Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap generasi emas, para lanjut usia (lansia), kembali membara di Kabupaten Simalungun. Kali ini, Babinsa Koramil 10/Tanah Jawa, Kodim 0207/Simalungun, Sertu O. Pangaribuan, tampil sebagai garda terdepan dalam mendukung pembentukan Sekolah Lansia.
Langkah nyata ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam Sosialisasi Pembentukan Sekolah Lansia yang berlangsung di Balai Desa Nagori Mariah Hombang, Kecamatan Hutabayu Raja, pada Selasa (23/09) pukul 09.30 WIB.
Inisiatif mulia ini merupakan buah kolaborasi yang solid antara Koramil 10/Tanah Jawa dengan Dinas BKKBN Kecamatan Hutabayu Raja. Tujuannya jelas dan terarah: membentuk lansia yang SMART, sebuah akronim yang mencerminkan visi ideal lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif.
Lebih dari sekadar slogan, SMART adalah komitmen untuk memberikan pendampingan holistik kepada para lansia, memastikan mereka tetap bugar secara fisik dan mental, mampu mandiri dalam kehidupan sehari-hari, aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial, serta produktif berkarya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Dalam sambutannya yang membangkitkan semangat, Sertu O. Pangaribuan menekankan bahwa keberadaan Sekolah Lansia bukan hanya sekadar program pemerintah, melainkan panggilan jiwa untuk menghormati dan memberdayakan para lansia.
“Lansia adalah guru kehidupan bagi kita semua. Pengalaman dan kearifan mereka adalah aset tak ternilai yang harus kita jaga dan lestarikan. Melalui Sekolah Lansia, kita memberikan wadah bagi mereka untuk terus berkarya, berbagi ilmu, dan menginspirasi generasi muda,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Acara sosialisasi ini menjadi ajang silaturahmi dan bertukar pikiran antara berbagai elemen masyarakat. Kehadiran para pemangku kepentingan menunjukkan betapa besar dukungan terhadap inisiatif ini.
Tampak hadir Pangulu Nagori Mariah Hombang, Bapak Mendra Siregar, S.Kom, yang siap mengawal program ini hingga ke tingkat akar rumput. Perwakilan Kepala Puskesmas Hutabayu Raja, Ibu E. Silalahi, Skeb, juga hadir untuk memastikan aspek kesehatan para lansia menjadi prioritas utama. Tak ketinggalan, Perwakilan UPT Pertanian Hutabayu Raja, Ibu Risma Sirait, SP, yang siap memberikan pelatihan keterampilan di bidang pertanian, sehingga para lansia dapat tetap produktif dan mandiri secara ekonomi.
Sinergi antara TNI dan Polri juga terlihat jelas dengan kehadiran Bhabinkamtibmas, Aipda Vonsa Tampubolon, SH, yang menjamin keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. Perwakilan Korwil Pendidikan Hutabayu Raja, Bapak R. Nainggolan, juga hadir untuk memberikan masukan terkait kurikulum yang relevan dan menarik bagi para lansia.
Semangat gotong royong juga terpancar dari kehadiran PLD Nagori Mariah Hombang, Bapak Anju Jaya Sinaga, Ketua Maujana, Bapak Rincan Tarihoran, seluruh Gamot se-Nagori Mariah Hombang, Ketua dan anggota PKK/Perangkat Desa, serta KPM Nagori Mariah Hombang.
Lebih dari sekadar acara seremonial, sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk menyusun rencana aksi yang konkret.
Sesi diskusi yang hangat dan konstruktif menghasilkan berbagai ide kreatif, mulai dari program pelatihan keterampilan, kegiatan olahraga dan seni, hingga layanan konseling dan dukungan psikologis. Semua ide ini akan menjadi fondasi bagi Sekolah Lansia yang inklusif dan berdaya.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Simalungun siap menjadi pelopor dalam mewujudkan lansia yang SMART.
Sekolah Lansia bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga rumah kedua bagi para lansia untuk berbagi cerita, mengembangkan potensi, dan tetap aktif berkontribusi bagi kemajuan masyarakat. (Francis Gultom)