Simalungun, 6 Oktober 2025 – Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, menjadi pusat perhatian pada Senin (6/10/2025) dengan digelarnya panen jagung hibrida yang sukses di lahan Pilot Proyek BUMNag Abadi Jaya.

Acara ini bukan hanya sekadar perayaan hasil panen, tetapi juga simbol keberhasilan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Panen raya ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari Babinsa Koramil 06/Perdagangan Kodim 0207/Simalungun, Serda Erik, yang aktif membantu memanen jagung bersama warga, hingga perwakilan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.

Kehadiran Kanit Propam Polsek Perdagangan, AIPTU Edi Sisuanto, Kasipem Kecamatan Bandar, Bapak Adi Suyanto, Ketua BUMNag Abadi Jaya, Bapak Suandi Pandiangan, Pangulu Nagori Pematang Kerasaan, Bapak Warsito, serta Ketua Maujana, Bapak Rahaman Damanik, dan Ketua LPM, Bapak Syamsudin Sihotang, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak terhadap program ini.

Keberhasilan panen jagung hibrida ini merupakan hasil dari penerapan teknologi pertanian modern, pendampingan intensif oleh TNI, serta partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan.

BUMNag Abadi Jaya sebagai pengelola proyek ini telah berhasil mengoptimalkan potensi lahan dan sumber daya yang ada, sehingga menghasilkan panen yang berkualitas dan berlimpah.

Serda Erik, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa keterlibatan TNI dalam program ini adalah bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kami siap mendampingi petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Sinergi antara TNI dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan di desa,” ujarnya.

Sementara itu, Bapak Suandi Pandiangan, Ketua BUMNag Abadi Jaya, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak. “Keberhasilan ini adalah berkat kerja keras dan kebersamaan kita semua. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi nagori lain untuk mengembangkan potensi pertanian secara berkelanjutan,” katanya.

Panen jagung hibrida di Nagori Pematang Kerasaan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun sektor pertanian yang modern, efisien, dan berkelanjutan. Keberhasilan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja baru, serta mewujudkan kemandirian pangan di wilayah Kabupaten Simalungun.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan kepada BUMNag Abadi Jaya dan kelompok tani lainnya dalam bentuk pelatihan, bantuan bibit dan pupuk, serta akses permodalan. TNI juga akan terus mendampingi petani dalam penerapan teknologi pertanian modern dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, Nagori Pematang Kerasaan telah membuktikan bahwa kemandirian pangan dan kesejahteraan petani dapat diwujudkan melalui kerja keras, inovasi, dan kebersamaan.  (Junaidi)