NISEL _ Jelang 3 bulan pekerjaan pemeliharaan Jalan Nasional Teluk Dalam menuju Kecamatan Lolowa’u Kabuoaten Nias Selatan dengan cara pembongkaran sebagian badan jalan (patching) masih dibiarkan belum diaspal, dan kembali memakan korban kecelakaan.
PPK 3.6 dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) sebagai pelaksana pemeliharaan dengan memotong sebagian badan jalan dan membongkarnya di sejumlah titik, sudah beberapa bulan belum dilakukan perbaikan dan pengaspalan kembali, terkesan pembiaran.
Seperti pada hari ini Senin (8/1) salah seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan lalu lintas, tepatnya di Desa Hiliofonaluo, Km 4 ruas jalan nasional Telukdalam – menuju Lolowa’u.
Menurut saksi mata yang melihat kejadian laka tersebut, Ikhtiar Wau kepada Waspada, Senin (8/1) siang, benar korban berinisial N Gulo, PNS disalah satu dinas Pemkab Nias Selatan. Akibat laka tunggal yang dialami korban, NG mengalami luka dibagian kaki dan tangan akibat galian lobang ruas jalan yang sudah dibongkar belum di tambal kembali.
Pantauan wartawan di lapangan terlihat beberapa titik ruas jalan yang sudah dikerjakan atau dibongkar mulai dari pusat ibukota Kabupaten Nias Selatan Jln. Saonigeho menuju arah Lagundri Kecamatan Mainamolo, sudah beberapa bulan sebagian sudah ditutup aspal dan sebagian masih dibiarkan dan belum ditutup aspal kembali.
Selanjutnya, informasi yang himpun dari masyarakat, khususnya pengendara meminta kepada rekanan atau pihak terkait, khususnya pihak PPK 3.6 sebagai perpanjangan tangan Balai Besar Pekerja Jalan Nasional (BBPJN), supaya segera diaspal ruas jalan yang sudah dibongkar untuk menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi, ungkap Beni.
Senada juga disampaikan Helber Taf, kepada media ini, pengaspalan kembali sebagian badan jalan yang sudah dilakukan pembongkaran (patching) diruas jalan Saonigeho dari kota Telukdalam ke arah Lagundri Kecamatan Luahagunde Maniamolo, sungguh diabaikan penanganannya oleh PPK 3.6 dari BBPJN. Terbukti sudah beberapa bulan masih dibiarkan jalan yang telah dikeruk dibiarkan begitu saja, ujar Helber.
Dia menambahkan, jalan yang ditambal sebagian pengerjaannya pun asal jadi, aspal hotmix untuk menutup lobang yang sudah dikorek dimuat dikarung diangkut dengan menggunakan mobil pickup Mitsubishi L-300, pungkasnya.
Ditempat terpisah, terkait masalah tersebut, awak media ini menghubungi pihak PPK 3.6 Faber Panjaitan untuk konfirmasi, via telepon selulernya dan chatting WhatsApp tidak ada jawaban. (Ikhtiar Wau)